JEMBER - Kelangkaan pupuk bersubsidi dipasaran menjadi kendala tersendiri bagi petani, hal juga menjadi perhatian aparat dalam pengawalan pendistribusiannya agar tepat sasaran, seperti yang dilakukan pada Rabu 07/08/2024.
Danramil 0824/03 Kalisat Kapten Inf M Hari Yuwono, saat kami temui menyatakan, bahwa di.Kalisat juga seperti di Kecamatan lainnya, pupuk yang datang tidak sesuai dengan Rencana Distribusi Kebutuhan Kelompok Tani (RDKK), sehingga mengalami kelangkaan dan harga pupuk non subsidi lebih mahal, sehingga petani terkendala terhadap kebutuhan pupuk ini.
Kebetulan pemilik kios Ifan Jaya Desa Ajung Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember, menginformasikan kedatangan pupuk tersebut, sehingga kita menurunkan Babinsa untuk melakukan pengawalan. Tegas Danramil.
Baca juga:
Resign dari IT, Sukses Bertani Hidroponik
|
Sementara Bu Eni S Usian 37 tahun pemilik kios Ifan Jaya saat kami konfirmasi menyatakan, bahwa pupuk yang datang sebanyak 6 ton urea, Ponska sebanyak 3 kwintal, ini untuk memenuhi kebutuhan warga Kelompok Tani Harapan Desa Ajung sebanyak 113 orang petani.
Dandim 0824/Jember Letkol Inf Rahmat Cahyo Dinarso, dalam konfirmasinya melalui seluler mengapresiasi sinergitas pemilik kios dengan jajarannya, ini merupakan bentuk tanggung jawab kita bersama dalam membantu kesulitan petani.
Kita juga dihadapkan dengan kendala kesulitan pupuk ini, sehingga kita di tingkat daerah sedang mengurai distribusinya, hal ini dalam mendukung peningkatan produksi pertaniandalam penguatan ketahanan pangan nasional. Tegas Dandim 0824/Jember (Siswandi)